masukkan script iklan disini
Jitu News Info - Pisang; tidak hanya buahnya saja yang dapat dikonsumsi, namun bagian batangnya pun dapat di manfaatkan. Selain dapat diolah menjadi pupuk kompos, batang pisang juga dapat dimanfaatkan menjadi media ternak belut.
Untuk prosesnya, pembuatan batang pisang menjadi kompos pun sebenarnya tidak terlalu ribet, hanya memang butuh kemauan dan tenaga untuk mengolahnya.
Bila ingin menghasilkan kompos dengan baik, batang pisang ini harus diolah dulu lebih kecil agar proses pengomposan lebih cepat berjalan. Meskipun bisa saja dibiarkan dalam bentuk gelondongan, hanya akan memakan waktu lebih lama. Juga kualitas komposnya akan lebih baik bila dicampur dengan unsur lain sehingga memperkaya komponen kompos yang akan dihasilkan.
Untuk melakukan pengomposan, diperlukan lahan yang cukup besar, atau dengan memanfaatkan lahan di sekitar lahan kebun pisang ini. Sebuah lubang di tanah bisa digunakan sebagai tempat untuk proses pengomposan. Meskipun bisa juga dengan memanfaatkan struktur lahan yang ada di sekitar kebun pisang. Kemudian menggunakan penutup terpal plastik untuk melakukan proses pengomposan.
Batang pisang memiliki struktur seperti pelepah yang mudah diambil satu demi satu dengan menggunakan pisau, lalu lapisan dipotong lebih kecil untuk memudahkan pencampuran dengan bahan kompos lainnya. Kemudian campurkan batang pisang dengan pupuk kandang atau limbah pertanian lainnya. Proses percampurannya harus homogen, sehingga akan menghasilkan proses pengomposan yang sempurna. Tentunya ini bisa melihat ketersediaan bahan kompos di kebun pisang. Semua limbah pertanian bisa dimanfaatkan menjadi bahan kompos.
Proses pengomposan dapat dilakukan kurang lebih dalam waktu 1 bulan, setelah 1 bulan dalam proses pengomposan akan terlihat perubahan warna dan kontur dari percampuran batang pisang tadi. Maka sebaiknya harus dilakukan proses pencampuran, agar proses pengomposan menjadi lebih cepat.
Untuk prosesnya, pembuatan batang pisang menjadi kompos pun sebenarnya tidak terlalu ribet, hanya memang butuh kemauan dan tenaga untuk mengolahnya.
Bila ingin menghasilkan kompos dengan baik, batang pisang ini harus diolah dulu lebih kecil agar proses pengomposan lebih cepat berjalan. Meskipun bisa saja dibiarkan dalam bentuk gelondongan, hanya akan memakan waktu lebih lama. Juga kualitas komposnya akan lebih baik bila dicampur dengan unsur lain sehingga memperkaya komponen kompos yang akan dihasilkan.
Untuk melakukan pengomposan, diperlukan lahan yang cukup besar, atau dengan memanfaatkan lahan di sekitar lahan kebun pisang ini. Sebuah lubang di tanah bisa digunakan sebagai tempat untuk proses pengomposan. Meskipun bisa juga dengan memanfaatkan struktur lahan yang ada di sekitar kebun pisang. Kemudian menggunakan penutup terpal plastik untuk melakukan proses pengomposan.
Batang pisang memiliki struktur seperti pelepah yang mudah diambil satu demi satu dengan menggunakan pisau, lalu lapisan dipotong lebih kecil untuk memudahkan pencampuran dengan bahan kompos lainnya. Kemudian campurkan batang pisang dengan pupuk kandang atau limbah pertanian lainnya. Proses percampurannya harus homogen, sehingga akan menghasilkan proses pengomposan yang sempurna. Tentunya ini bisa melihat ketersediaan bahan kompos di kebun pisang. Semua limbah pertanian bisa dimanfaatkan menjadi bahan kompos.
Proses pengomposan dapat dilakukan kurang lebih dalam waktu 1 bulan, setelah 1 bulan dalam proses pengomposan akan terlihat perubahan warna dan kontur dari percampuran batang pisang tadi. Maka sebaiknya harus dilakukan proses pencampuran, agar proses pengomposan menjadi lebih cepat.
