• Jelajahi

    Copyright © Jurnal Pertanian
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cara Jitu Petani Jeruk Siasati Panen Raya

    15/05/15, 19:02 WIB Last Updated 2015-11-12T06:13:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Jitu News Info - Harga yang cenderung menurun drastis saat panen raya adalah 'kesulitan' yang umum dialami petani dari waktu ke waktu. Penyebabnya, ketersediaan hasil panen yang banyak tidak seimbang dengan jumlah konsumen yang berminat. Petani jeruk dari Queensland - Australia mengembangkan cara jitu untuk menyiasatinya: promosi melalui Facebook.

    Petani Jeruk Queensland promosi lewat Facebook

    Pasangan Brent dan Rachel Chamberns dari Sentra Buah petik di Kawasan Mundubbera Queensland, Australia mengungkapkan, hal ini berangkat dari ketersediaan buah jeruk berkualitas tinggi di daerah mereka yang sangat melimpah saat panen. Akibatnya, harga jeruk terutama jenis Mandarin menjadi turun dan menekan petani jeruk.

    Menurut Brent, pasokan jeruk Mandarin di pabrik pengemasan yang ia kelola bisa mencapai ratusan ribu buah setiap harinya. Tetapi jika permintaan tidak meningkat, maka harganya masih akan rendah.

    "Semua orang di seluruh Burnett Utara tampaknya mendapat buah yang benar-benar berkualitas baik. Ini benar-benar soal penawaran dan permintaan, jadi jika kami memanen dalam jumlah yang sangat banyak, maka saya kira harga menjadi turun," ungkapnya seperti dilansir Radio Australia, Jumat (15/05).

    Istri Brent, Rachel, kemudian mencoba memanfaatkan Facebook untuk mengatasi masalah ini. Ia mulai mempromosikan jeruk Mandarin dari daerah mereka  dalam kampanye 'We Heart Citrus' melalui fanpage Facebook.  Ia berharap dengan cara itu orang bisa membeli jeruk Mandarin sebanyak mungkin.

    Selain mempromosikan hasil perkebunan jeruk Mandarin, fanpage Facebook 'We Heart Citrus’ yang dikelolanya juga menampilkan gambar dari para pemetik dan petani jeruk bersama keluarga mereka. "Mereka mengunggah foto selfie mereka sambil menceritakan kehidupan sehari-hari," ujarnya.

    Menurut Rachel, cara ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan hubungan antara orang-orang yang makan jeruk Mandarin dengan para produsennya. "Konsumen mulai bertanya-tanya dari mana makanan mereka berasal. Jadi kami pikir ini ide yang brilian dan kami ingin menunjukkan bahwa ada begitu banyak pekerja yang terilibat," katanya.

    Cara itu memang terbukti jitu. Facebook 'We Heart Citrus' kemudian mulai populer. "Dalam waktu 12 jam, halaman Facebook kami sudah disukai oleh lebih dari 330 orang," ungkap Rachel.

    Tidak hanya menampilkan foto para pemetik dan petani jeruk Queensland, Rachel juga mengajak para konsumen untuk berpartisipasi di fanpage 'We Heart Citrus' dengan mengambil foto selfie bersama jeruk Mandarin. "Setiap hari Senin, kita punya program Mandy Monday. Unggah foto Anda di halaman kami dan tunjukkan kepada para petani dimana produknya berakhir."

    Rachel menjelaskan, para petani benar-benar membutuhkan bantuan. Jika tidak ada konsumen, para petani dan pemetik buah bisa kehilangan pendapatannya. Ia berharap halaman Facebook yang dikelolanya bisa membantu industri buah jeruk Mandarin di Queensland.

    Semoga cara ini bisa menjadi inspirasi jitu untuk mempromosikan hasil pertanian di Indonesia.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Jitu

    +