• Jelajahi

    Copyright © Jurnal Pertanian
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Peluang Jitu Bisnis Ice Banana Kepo

    07/05/15, 18:23 WIB Last Updated 2015-05-26T23:41:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Jitu News Info - Belakangan ini banyak bermunculan menu makanan baru olahan pisang. Salah satunya adalah pisang yang disajikan seperti es bubble. Adalah Rizal Syueb yang memperkenalkan es pisang bubble dengan brand Ice Banana Kepo di Subang, Jawa Barat.

    Peluang Jitu Bisnis Es Pisang

    Berdiri awal tahun ini, Ice Banana Kepo mulai menawarkan waralaba pada November 2014. Saat ini baru ada satu mitra yang bergabung dengan Ice Banana Kepo di Subang. Es Ice Banana Kepo menawarkan 10 varian rasa. Diantaranya cokelat, susu, stroberi, dan mokocino. Varian rasa itu hasil racikan Rizal yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk.

    Cara penyajiannya, pisang diblender dan dicampur dengan bubuk rasa. Kemudian ditambahkan topping pisang sebagai topping utama. Selain tiu, ada tambahan taburan lain, seperti biskuit atau butiran cokelat. Ice Banana Kepo dihargai Rp 7.000 per cup. "Namun, jika mitra ingin menjual dengan harga di atas itu juga tidak masalah," kata Rizal. Ia mengklaim, bisnisnya ini masih sepi pemain. Menurutnya, jarang ada pemain yang menjual minuman campuran jus pisang dengan bubuk rasa.

    Ice Banana Kepo ini dijual dengan menggunakan booth yang didesain menarik dan dijual di dalam atau di luar ruangan. Jika tertarik bergabung, Ice Banana Kepo mematok biaya investasi sebesar Rp 9.000.000. Mitra mendapat satu set booth, blender, boks es, x-banner, cup plastik, serta perlengkapan penyajian seperti sendok dan teko.

    Mitra juga mendapat pasokan bahan baku bubuk aneka rasa sebanyak 3 kg untuk 200 cup minuman. Kemitraan ini tidak memiliki jangka waktu kerjasama  dan tidak dikenakan biaya royalti. Hanya, bahan baku powder, gelas, dan kemasan harus dibeli dari pusat.

    Rizal menargetkan, mitra bisa menjual minimal 50 cup per hari dengan omset Rp 350.000, atau Rp 13.000.000 per bulan. Setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, mitra bisa mengantongi laba bersih sekitar 45%. Untuk lokasi berjualan, sebaiknya mitra menyiapkan tempat seluar 2 meter persegi dengan minimal satu karyawan. Rizal menargetkan, bisa menambah 10 gerai lagi hingga akhir tahun ini, baik gerai milik sendiri maupun mitra.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Jitu

    +