• Jelajahi

    Copyright © Jurnal Pertanian
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Langkah Jitu Budidaya Pisang Uli

    09/05/15, 01:44 WIB Last Updated 2015-05-26T23:39:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Jitu News Info - Pisang Uli adalah jenis Pisang Raja asal Jawa Barat. Bentuk buahnya bulat memanjang dengan ujung meruncing. Kulit buahnya tipis dan berwarna kuning kemerahan dengan ujung hijau. Daging buah berwarna kuning kemerahan, rasanya manis, dan beraroma harum.

    Langkah Jitu Budidaya Pisang Uli

    Tanaman ini berproduksi antara 100-160 buah per pohonnya. Panjang buahnya antara 1518 cm dengan berat 75-100 g. Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan. Di sentra-sentra produksi utamanya suhu udara tidak pernah turun sampai di bawah 15° C dengan jangka waktu yang cukup lama. Suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan suhu maksimumnya 38° C.


    Langkah Budidaya Pisang Uli

    • Pisang umumnya diperbanyak dengan anakan. Anakan yang berdaun pedang-lah yang lebih disenangi petani, sebab pohon Pisang yang berasal dari anakan demikian akan menghasilkan tandan yang lebih besar pada panen pertamanya (tanaman induk).
    • Bonggol atau potongan bonggol juga digunakan sebagai bahan perbanyakan. Bonggol ini biasanya dibelah dua dan direndam dalam air panas (52° C) atau dalam larutan pestisida untuk membunuh nematoda dan penggerek penggerek sebelum ditanamkan.
    • Penanaman pada umumnya dilakukan pada awal musim hujan. Bahan perbanyakan biasanya ditanamkan sedalam 30 cm. Pisang dapat dijadikan tanaman utama atau tanaman pencampur pada sistem tumpang sari.
    • Pisang biasanya ditanam sebagai tanaman perawat (nurse drop) untuk tanaman muda coklat, kopi, lada, dan sebagainya. Juga dapat digunakan sebagai tanaman sela pada perkebunan karet atau kelapa sawit yang baru dibangun, atau ditanam di bawah pohon-pohon kelapa yang telah dewasa. Jika ditanam sebagai tanaman utama, Pisang biasanya ditumpangsarikan dengan tanaman semusim.
    • Penyiangan berulang-uiang diperlukan sampai pahon-pohon Pisang dapat menaungi dan menekan gulma. Gulma diberantas dengan cara-cara mekanik (dibabat, dibajak, - dan sebagainya) atau dengan tangan: Herbisida pratumbuh cukup efektif, dan jika tanaman telah mencapai tinggi 1,5 m atau lebih, dapat digunakan herbisida kontak.
    • Pisang memerlukan sejumlah besar hara. Di pekarangan pemakaian pupuk kandang dan kompos dianjurkan, yang dikombinasikan dengan 0,25 kg urea dan kalium nitrat (muriate of potash) setiap tiga bulan untuk masing-masing rumpun.
    • Pengairan diperlukan di areal yang memiliki musim kemarau panjang, tetapi juga jika curah hujannya kurang dari 200-220 mm bulan. Air dapat dialirkan melalui parit atau disemprotkan; kini pengairan-tetesan (drip irrigation) telah banyak diterima.
    • Panen buah Pisang dipanen ketika masih mentah. Tingkat kematangan diperkirakan dari adanya siku-siku pada individu buah; buah yang penampang melintangnya lebih bulat berarti lebih matang. Sewaktu berat buah meningkat dengan cepat sejalan dengan menghilangnya siku-siku pada buah, buah Pisang juga menjadi lebih rentan terhadap kerusakan selama pengangkutan, dan buah itu tidak dapat bertahan lama, karenanya harus dipetik lebih awal.
    • Untuk memanen Pisang diperlukan 2 orang, si pemanen dan si pengumpul. Si pengumpul menyandang bantalan bahu untuk menahan jatuhnya tandan setelah si pemanen menusuk batang Pisang dengan parang, sehingga bagian atas pohon beserta tandannya merunduk.
    • Diperlukan satu galah bambu untuk menopang tandan sampai menyentuh bantalan di bahu: Setelah tandan itu merendah dengan cara begitu, si pemanen memotong gagang tandan dengan menyisakan sebagian gagang yang masih berada pada tandan, yang digunakan sebagai pegangan.
    • Tandan-tandan itu kemudian diangkut dengan hati-hati ke ruangan pengepakan melalui sistem kabel atau dengan gerobak yang ditarik oleh traktor.
    • Tandan yang telah dipanen kemudian dipotong menurut sisiran, dan bekas-bekas bunga pada sisiran itu dibuangi, sisiran dicuci, disortir, dan dipak dalarn kotak-kotak karton.
    • Sebagai tambahan, buah Pisang itu diperlakukan dengan fungisida untuk menghindari busuknya sisiran buah itu. Daya simpan Pisang mentah berkisar antara 21-30 hari pada suhu 13-15° C. Kalsium karbida (CaC2) atau larutan etefon dapat digunakan untuk mematangkan buah tua-mentah.
    • Pada perlakuan kalsium karbida, buah Pisang dikenai bahan ini selama 24-36 jam dalam sebuah wadah tertutup, sedangkan pada perlakuan etefon, pencelupan selama 5 menit sudah cukup efektif.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Jitu

    +